Sedikitnya 40 warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo di Kabupaten Sragen memetakan akses air minum dan sanitasi di lingkungan sekitarnya. Pemetaan ini menjadi bagian kampanye mendorong peningkatan akses air minum aman dan sanitasi aman di desa setempat, yang dilakukan dengan dukungan USAID IUWASH Tangguh.
Social Behavior Change-GESI Specialist USAID IUWASH Tangguh Kantor Regional Jawa Tengah, Edy Triyanto, menjelaskan pentingnya praktik higiene dan mempunyai akses air minum dan sanitasi aman.
Praktik higiene yang buruk akan menurunkan kualitas kesehatan dan dapat menyebabkan peningkatan angka stunting. “Jadi kenapa ada anak makannya banyak dan penuh gizi tapi stunting? Ini karena sari-sari makanannya tidak bisa diserap sempurna akibat konsumsi air minum yang tidak aman dan sanitasi yang buruk,” kata dia, dalam Sosialisasi dan Workshop Program Kemasyarakatan untuk Perubahan Perilaku Hygiene dan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman di Balai Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Kamis (12/1/2023).
Pada kesempatan yang sama, Edy juga mengajak masyarakat memetakan kondisi air minum dan sanitasi di lingkungan sekitar warga. Para warga diajak menginventarisasi keluarga di lingkungan mereka dan mendata umber air, toilets dan penampungan tinjanya.
Camat Sidoharjo, Agus Tri Pranoto, mengatakan wilayahnya mempunyai air yang melimpah mengingat selama ini dikenal sebagai sentra pertanian. Namun, beberapa orang mengatakan airnya berkapur dan tidak layak konsumsi.
“Air yang ada hanya dipakai untuk mandi dan mencuci. Untuk kebutuhan minum, warga membeli dari truk tangki keliling yang datang dari Karanganyar,” ujar Agus.
Dia berharap keberadaan program USAID IUWASH Tangguh di wilayahnya bisa turut meningkatkan akses air minum sehat dan sanitasi sehat bagi masyarakat di wilayahnya.