Kepemimpinan kuat Bupati/Walikota merupakan kunci mencapai sanitasi aman. Ini merupakan tema City Sanitation Summit (CSS) ke-19 yang diselenggarakan melalui kolaborasi AKKOPSI, Pemerintah Kota Banjarmasin selaku tuan rumah CSS ke-19, dan didukung USAID IUWASH PLUS.
Konferensi ini diselenggarakan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 25 September 2019.
City Sanitation Summit merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan AKKOPSI untuk mengumpulkan bupati/walikota anggota AKKOPSI untuk membahas berbagai isu sanitasi.
CSS ke-19 ini bertujuan meningkatkan kesadaran bupati/walikota terhadap sanitasi aman dan mengangkat komitmen mereka untuk mendukung sektor ini.
Konferensi ini dibuka oleh Ketua Umum AKKOPSI yang merupakan Walikota Jambi, Syarif Fasha. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bappenas (saat itu), Bambang Brodjonegoro, USAID Deputy Director of Environmental Office, Jason Seuc, sejumlah pejabat Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas, dan perwakilan 195 kabupaten-kota (100 diantaranya adalah bupati/walikota) termasuk dari wilayah mitra USAID IUWASH PLUS.
Dalam pidato kuncinya, Bambang Brodjonegoro, mengatakan “Air dan sanitasi merupakan sarana dasar karena berkaitan dengan kehidupan dan kesehatan individu. Sudah saatnya bagi bupati/walikota untuk fokus terhadap sarana ini.”
Dalam kegiatan ini, Bupati Tangerang dan Wakil Bupati Gresik menceritakan pencapaian mereka di sektor sanitasi kepada peserta.
Kabupaten Tangerang telah melaksanakan program sanitasi berbasis masyarakat, seperti Gebrak Pakumis Plus, untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni dan membangu toilet dengan tangki septik.
Di Kabupaten Gresik, Go Ploong—aplikasi sedot tinja berbasis Android—terpilih menjadi pemenang IdenTIK (Indonesia Entrepeneur Teknologi dan Informasi) 2019 kategori sektor publik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Badan Ekonomi Kreatif.
Dalam konferensi ini, Kepala Bappenas juga menyerahkan penghargaan kepada lima daerah yang paling siap menjalankan layanan lumpur tinja. Kelima daerah tersebut adalah Kota Bekasi, Kota Surakarta, Kabupaten Bekasi (ketiganya merupakan mitra USAID IUWASH PLUS), Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Kendari.
Provinsi D.I. Yogyakarta juga mendapat penghargaan untuk kategori regional.
Daerah yang mendapat penghargaan ini dipilih oleh tim juri yang terdiri dari AKKOPSI dan USAID IUWASH PLUS melalui konsultasi dengan Kementerian PUPR.
Selain itu, USAID IUWASH PLUS juga berpartisipasi dalam pameran di mana sejumlah produk pengetahuan dibagikan dengan pengunjung. Para peserta juga mempunyai kesempatain untuk membahas isu sanitasi dengan ahli dari Kementerian PUPR dan USAID IUWASH PLUS.