USAID mendukung Pemerintah Indonesia untuk menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dalam bidang pekerjaan umum, sebagai tolok ukur layanan air minum dan sanitasi aman yang berkualitas.
Sebagai bagian dari inisiatif USAID, IUWASH Tangguh dan Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD II), Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan rapat koordinasi yang dihadiri perwakilan dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia yang berjumlah 514 kabupaten/kota, pada 22 Juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan tahunan yang dipimpin SUPD II untuk membantu pemerintah daerah dalam memperbarui kemajuan pelayanan pada platform digital (e-SPM).
Muhammad Zamzani Baharuddin Tjenreng, Plh. Sekretaris Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri menegaskan bahwa pendampingan dan supervisi merupakan faktor penting dalam upaya memastikan terlaksananya SPM air minum dan sanitasi aman di seluruh kabupaten/kota.
Ryan Weddle, Deputi Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang konsisten antara USAID IUWASH Tangguh dan Kemendagri dalam mendorong pelaksanaan SPM untuk meningkatkan layanan air minum dan sanitasi aman.
Rapat koordinasi yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Rapat ini dihadiri oleh peserta dari seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia, untuk berbagi informasi terkini tentang kebijakan dan strategi SPM dalam mempercepat pencapaian akses air minum dan sanitasi aman.
Sebagai tindak lanjut, USAID IUWASH Tangguh akan mendukung mitra pemerintah daerah untuk melengkapi data untuk dimasukkan ke dalam e-SPM. Tim juga akan membantu mitra pemerintah daerah agar SPM dapat dimasukkan dalam rencana pembangunan daerah.