Di Desa Kerjo Lor yang merupakan daerah pertanian yang indah di Kabupaten Wonogiri, beberapa keluarga sulit memenuhi kebutuhan sanitasi. Mereka tidak memiliki toilet dengan tangki septik di rumah sehingga mereka membuang air limbah rumah tangga langsung ke lingkungan. Praktik ini dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah dan meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air. Kepala Desa Kerjo Lor, Laura Isabela, mengatakan bahwa keterbatasan dana membuat keluargaa tersebut tidak dapat membangun toilet dengan tangki septik.
Untuk membantu keluarga ini, pemerintah Desa Kerjo Lor telah mengalokasikan dana desa untuk membangun toilet dengan tangki septik bagi masyarakat berpenghasilan rendah. “Ini merupakan tahun kedua kami menggunakan dana desa untuk tujuan tersebut. Kami telah mengalokasikan dana sebesar 42 juta rupiah untuk membangun 14 toilet dengan tangki septik tahun ini,” jelas Laura Isabela.
Untuk memastikan program sanitasi yang didanai oleh dana desa bermanfaat bagi keluarga yang paling membutuhkan, pemerintah telah bermitra dengan kelompok swadaya masyarakat (KSM) dalam memilih penerima manfaat. Selain itu, pemerintah juga melibatkan tukang yang telah menerima pelatihan pembangunan tangki septik terstandardisasi dari USAID IUWASH Tangguh untuk membangun fasilitas tersebut. Laura Isabela menekankan bahwa dengan melibatkan para tukang lokal akan memperluas dampak program sanitasi pemerintah kepada lebih banyak anggota masyarakat.
Pada tanggal 9 Juli, Laura Isabela melakukan supervisi pembangunan jamban dan tangki septik di rumah salah satu penerima bantuan, Sularmi. Selama bertahun-tahun, Sularmi harus menggunakan toilet di rumah kerabatnya yang berjarak 300 meter.. “Itu sangat merepotkan, terutama saat hujan atau malam hari,” katanya.
Sularmi sangat senang menerima toilet dari pemerintah. “Bantuan ini sangat membantu. Sekarang saya jadi lebih nyaman,” tambahnya.
Kontributor: Sony Suharsono/Cahyadi Kurniawan