Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi 100% penduduk kota. Guna mewujudkan tujuan ambisius ini, PDAM telah melakukan berbagai proyek ekstensif, dengan peremajaan pipa sebagai fokus utamanya.
Palupi Wikandari, Manajer Senior Perencanaan dan Pengembangan PDAM Kota Surabaya, menekankan bahwa PDAM mempunyai target-mitra meremajakan pipa sepanjang 150 km setiap tahunnya. Menyadari besarnya usaha ini, proyek tersebut diperkirakan akan menjadi proyek jangka panjang yang berlanjut hingga dasawarsa berikutnya.
”Peremajaan pipa tersebut merupakan proyek strategis karena sebagian pipa distribusi sudah dimakan usia, bahkan ada yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda,” jelas Palupi Wikandari, atau yang kerap dipanggil Palupi.
Pipa-pipa tua tersebut menjadi penyebab tingginya tingkat kehilangan air di PDAM Kota Surabaya. Menurut laporan kinerja PDAM Kota Surabaya tahun 2021, kehilangan air di PDAM Kota Surabaya mencapai 30,18%, atau lebih tinggi dari angka nasional sebesar 20%. Palupi menambahkan,”Diameter beberapa pipa distribusi kami semakin mengecil sehingga tekanan airnya rendah. Dengan begitu, keberlanjutan layanan air minum ke pelanggan menjadi terganggu.”
Meskipun peremajaan pipa sangat penting, tidaklah mudah bagi PDAM untuk membiayai sendiri proyek tersebut. Palupi menjelaskan, “Peremajaan pipa membutuhkan investasi yang besar, tetapi arus kas kami terbatas. Oleh karena itu, kami sedang berupaya mencari mekanisme pembiayaan alternatif.”
Untuk memenuhi kebutuhan keuangan tersebut, PDAM Kota Surabaya, dengan dukungan dari USAID IUWASH Tangguh, melakukan pendekatan kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, termasuk PT SMI — yang telah menjalin kesepakatan dengan USAID IUWASH Tangguh untuk menyediakan investasi komersial bagi mitra-mitra proyek. Selain itu, USAID IUWASH Tangguh juga membantu PDAM Kota Surabaya menyusun rencana bisnis, yang dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan swasta sebagai dasar untuk menganalisis kelayakan proyek PDAM.
Setelah melakukan serangkaian diskusi dengan PDAM Kota Surabaya, PT SMI setuju untuk membantu PDAM Kota Surabaya mengembangkan sistem penyediaan air minum, termasuk peremajaan pipa. Direktur Eksekutif PDAM Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono, dan Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI, Faaris Pranawa, menandatangani perjanjian bantuan teknis pengembangan sistem penyediaan air minum pada Maret 2023. Melalui perjanjian ini, PT SMI membantu PDAM Kota Surabaya untuk menyiapkan studi kelayakan dan detail gambar kerja (DED) dalam upaya perbaikan sistem penyediaan air minum guna memastikan proyek layak mendapatkan investasi.
Palupi berharap investasi dari PT SMI dapat membantu PDAM melakukan peremajaan pipa-pipa mereka tanpa mengganggu arus kas perusahaan. “Dengan adanya pipa-pipa baru ini, kami berharap dapat meningkatkan pengelolaan tekanan air, mengurangi kehilangan air, dan memberikan layanan air minum kepada pelanggan 24/7,” harap Palupi.
Faaris Pranawa berharap kerjasama antara PT SMI dan PDAM Surabaya yang berjalan dengan baik dapat menginspirasi perusahaan daerah air minum lainnya untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola mereka sehingga dapat mengakses dana sektor swasta. Faaris juga berharap dengan partisipasi PT SMI di sektor air minum, lembaga-lembaga keuangan lainnya akan terinspirasi untuk membantu PDAM-PDAM di Indonesia dengan kegiatan yang menyentuh isu-isu inti, investasi untuk memberikan layanan air minum berkualitas bagi masyarakat.
USAID IUWASH Tangguh tetap berkomitmen untuk mendorong keterlibatan sektor swasta di sektor air minum, dengan tujuan memberikan dukungan berharga bagi perusahaan daerah air minum dalam meningkatkan penyediaan layanan air minum aman untuk berbagai segmen masyarakat. Hal ini termasuk memprioritaskan penyediaan air minum yang bersih dan dapat diakses oleh individu dari segala usia, jenis kelamin, latar belakang sosial ekonomi, dan kelompok rentan lainnya di masyarakat.