Mulyo Widodo, Sekretaris Desa Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap praktik buang air besar sembarangan yang sudah lama berlangsung di masyarakat. Sebagai seorang perangkat desa, dia mendambakan lingkungan yang lebih sehat di mana masyarakat tidak buang air besar sembarangan: “Saya ingin mengatasi masalah buang air besar sembarangan karena dampaknya yang buruk terhadap kesehatan,” ujar Bapak Mulyo Widodo, akrab dipanggil Mulyo.
Hingga tahun 2021, dari 2.560 rumah tangga di desa tersebut, masih ada 30 rumah tangga yang buang air besar sembarangan. Tapi, visi Mulyo untuk mewujudkan masyarakat yang terbebas dari praktik buang air besar sembarangan (BABS) di desanya bukanlah hal yang mudah. Dia yakin masih banyak keluarga yang kurang memiliki kesadaran akan pentingnya memiliki toilet. Disamping itu, sanitasi belum menjadi prioritas dalam anggaran pembangunan desa.
Dia melihat adanya peluang untuk mengatasi tantangan ini ketika USAID IUWASH Tangguh memulai kegiatannya di Desa Sambirejo pada tahun 2022. Sejak itu, Mulyo, bersama perangkat dan warga desa lainnya, aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan proyek, termasuk kegiatan pengkajian partisipatif dan pemicuan berbasis masyarakat—proses mengidentifikasi masalah dan menemukan cara penyelesaiannya, serta mempromosikan pentingnya air minum dan sanitasi aman. Selain berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ini, dia juga berbagi pengetahuannya tentang air minum dan sanitasi aman dengan para perangkat desa lainnya dan masyarakat melalui pertemuan-pertemuan rutin dan perayaan-perayaan.
Menurut Mulyo, USAID IUWASH Tangguh telah meningkatkan pengetahuan dan komitmen aparat desa dalam membangun fasilitas sanitasi aman. Dia menekankan, “Penyediaan akses sanitasi aman akan meningkatkan kesehatan masyarakat. Bagian-bagian unsur pemerintah Desa Sambirejo akan bekerja sama untuk memenuhi harapan masyarakat.”
Pada bulan Juni 2023, Mulyo mengikuti pelatihan cara membuat tangki septik yang sesuai dengan standar konstruksi nasional Indonesia. Acara yang diselenggarakan USAID IUWASH Tangguh di rumah salah seorang warga ini akan membantu dia dan desa membangun lebih banyak tangki septik yang aman digunakan masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Mulyo, Pemerintah Desa Sambirejo telah mengajukan penggunaan dana Rp 25 juta (US $1.600) dari Anggaran Dana Desa tahun 2023 untuk membangun 10 toilet dengan tangki septik pada bulan Maret. Begitu dananya dicairkan oleh pemerintah kabupaten, maka pembangunan tangki septik bisa dimulai. Selain itu, desa juga menerima dana tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan oleh pengusaha lokal Nojorono Kudus untuk merenovasi 10 rumah yang tidak layak huni, dengan membuatkan toilet beserta tangki septik yang terstandardisasi.
Berkat kegigihannya dalam mengedukasi masyarakat, Mulyo melihat bahwa beberapa keluarga yang dulunya masih buang air besar sembarangan kini sudah beralih menggunakan toilet, bahkan sebelum pembangunan toilet dimulai. Contoh di atas menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, pemerintah daerah dan masyarakat dapat mempercepat perbaikan sehingga masyarakat bisa memperoleh manfaat akses sanitasi aman.