Akses air minum layak di Deli Serdang meningkat signifikan dari 27,84% pada tahun 2015 menjadi 85,68% pada tahun 2019 (Provinsi Sumatera Utara Dalam Angka, 2020), melampaui akses provinsi, sekitar 73,90%, pada tahun 2019.
Terlepas dari capaian luar biasa ini, masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan semua warga masyarakat di Deli Serdang memiliki akses air minum layak, antara lain melalui penyediaan layanan air minum perpipaan untuk mencakup lebih banyak warga.
Sebagai penyelenggara layanan air minum milik pemerintah, PDAM Tirta Deli berkewajiban meningkatkan cakupan layanannya. Untuk itu, PDAM Tirta Deli telah memasukkan pembangunan 5.000 sambungan rumah baru pada tahun 2021 dalam rencana bisnisnya.
Namun, untuk mencapai target tersebut bukanlah perkara mudah. PDAM harus mencari strategi pembiayaan berkelanjutan karena banyak calon pelanggan PDAM tidak mampu membayar biaya sambungan baru di muka.
“Kami dulu memiliki skema kredit untuk pelanggan yang tidak mampu membayar biaya pembangunan di muka. Namun, mekanisme ini tidak berjalan dengan baik karena beberapa konsumen gagal membayar. Saat itu kami belum memiliki sistem pengecekan pelanggan,” kata Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Deli, Darsiyuni.
Dia juga menjelaskan bahwa PDAM sudah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan bank konvensional besar untuk membiayai sambungan rumah baru, tetapi bank tidak dapat memberikan kredit karena segmen pasarnya berbeda.
Agar PDAM dapat melayani lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah, USAID IUWASH PLUS memfasilitasi PDAM Tirta Deli untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dengan BPRS Puduarta Insani melalui serangkaian diskusi sejak Oktober 2020. BPRS Puduarta Insani adalah satu dari tiga lembaga keuangan mikro di Kabupaten Deli Serdang yang telah bermitra dengan USAID IUWASH PLUS untuk memberikan kredit WASH bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Setelah berdiskusi selama lima bulan, PDAM Tirta Deli dan BPRS Puduarta Insani akhirnya menandatangani nota kesepahaman (MoU) kredit mikro pada 3 Maret 2021 untuk membiayai pembangunan sambungan rumah PDAM.
Melalui perjanjian ini, BPRS Puduarta Insani memberikan kredit mikro berkisar Rp1.500.000 dan Rp 2.000.000 per sambungan rumah. Kredit dapat dicicil selama 6-12 bulan. Dari target 5.000 sambungan rumah baru yang akan dibangun PDAM, 20% dapat dibiayai melalui kredit BPRS Puduarta Insani. Baik PDAM maupun Bank juga akan mempromosikan kredit tersebut.
“Ini merupakan peluang besar bagi BPRS Puduarta Insani untuk meraih keuntungan sekaligus mendukung pemerintah meningkatkan akses air minum (perpipaan),” ujar Direktur Eksekutif Puduarta Insani, Mailis Warti.
Direktur Eksekutif PDAM Tirta Deli berharap kerja sama dengan BPRS Puduarta Insani dapat membantu lebih banyak masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan layanan air minum layak.