Veli Meliastuti, biasa dipanggil Veli, seorang sanitarian di Puskesmas Karang Kitri, Kelurahan Margahayu, dikenal dengan kegigihannya dalam mempromosikan praktik sanitasi aman, seperti pentingnya memiliki penampungan lumpur tinja di rumah.
Data dari Puskesmas Karang Kitri pada tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 13.498 dari 13.698 rumah di Kelurahan Margahayu, Kota Bekasi yang memiliki penampungan lumpur tinja. “Sedih melihat beberapa warga membuang kotorannya langsung ke lingkungan. Sebagai seorang sanitarian, saya terpanggil untuk menghilangkan kebiasaan itu,” ujar Veli.
Ketika USAID IUWASH PLUS memulai programnya di Kelurahan Margahayu pada tahun 2017, Veli aktif tergabung dalam aktivitas yang berkaitan dengan sanitasi, seperti promosi toilet aman dimana dia mempelajari pentingnya memiliki toilet dengan tangki septik kedap di rumah.
Partipasi Veli dalam mempromosikan toilet aman kepada masyarakat menginspirasinya untuk memulai gerakan yang dinamakan GESER SI JAHAT (Gerakan Seribu Rupiah Siapkan Jamban Sehat) di Kelurahan Margahayu. Program tersebut ditujukan untuk membangun toilet aman bagi keluarga berpenghasilan rendah dengan mengumpulkan Rp1.000 setiap bulannya dari masing-masing rumah di Kelurahan Margahayu.
“Ide GESER SI JAHAT datang ketika saya bertemu beberapa anggota masyarakat yang termotivasi untuk memiliki toilet pribadi dengan tangki septik, namun tidak memiliki biaya yang cukup untuk membuatnya,” ujar Veli.
Pada bulan Desember 2018, dengan dukungan dari Puskesmas Karang Kitri, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dan USAID IUWASH PLUS, Veli mendirikan kelompok berbasis masyarakat bernama Forum Peduli Sanitasi untuk mengimplementasikan program GESER SI JAHAT dari bulan Desember 2018 hingga Mei 2019. Selama periode tersebut, mereka berhasil mengumpulkan uang dari masing-masing rumah setiap bulannya.
Selain itu, Veli dan Forum Peduli Sanitasi, dengan bantuan dari puskesmas, pemerintah daerah, dan USAID IUWASH PLUS, serta dukungan CSR dari perusahaan swasta setempat, seperti Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Bank Jabar, berhasil membangun toilet aman untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Semua kerja keras Veli dan masyarakat di lingkungannya akhirnya membuahkan hasil. Melalui GESER SI JAHAT dan dukungan CSR, Forum Peduli Sanitasi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp97.821.000, yang terdiri dari Rp45.665.000 dari program GESER SI JAHAT dan Rp52.156.000 dari CSR.
Forum Peduli Sanitasi kemudian menggunakan anggaran itu untuk membangun 17 tangki septik individu dan tiga toilet dengan tangki septik secara bertahap dari bulan Januari hingga Mei 2019. “Saya sangat diuntungkan oleh GESER SI JAHAT. Dengan menyumbang Rp1.000 setiap bulan untuk lima bulan, keluarga saya bisa mendapatkan toilet dengan tangki septik,” ujar Kholik, penerima bantuan GESER SI JAHAT.
Setelah program GESER SI JAHAT selesai pada bulan Mei 2019, Veli dan Forum Peduli Sanitasi mendorong masyarakat untuk menggunakan produk sanitasi mikro kredit dari BPRS Harta Insan Karimah (HIK) untuk membangun toilet aman.
Melihat kesuksesan Veli dalam memobilisasi anggota masyarakat dan sektor swasta untuk meningkatkan akses sanitasi, Dinas Kesehatan Kota Kesehatan Bekasi sering mengundangnya untuk membagikan pengalamannya, terutama dalam mengelola GESER SI JAHAT, dengan sanitarian lainnya, dengan harapan mereka bisa mengikuti langkah-langkah Veli.