USAID dan Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) mendukung Pemerintah Indonesia mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030. Kolaborasi ini bertujuan menyediakan akses air minum aman, terjangkau dan setara untuk semua, serta akses sanitasi layak dan setara, praktik higiene untuk semua.
Sebagai bagian dari kemitraan ini, delegasi USAID dan DFAT melakukan kunjungan monitoring bersama untuk melihat perkembangan dan berbagi pembelajaran dari masing-masing program air minum dan sanitasi. Kedua delegasi ini mengunjungi lokasi kerja mereka di Yogyakarta dan Jawa Tengah, 1 dan 2 November 2023.
Kunjungan ini diawali dengan melihat upaya PDAM Sleman (dampingan DFAT) untuk mengintegrasikan kesetaraan gender dan inklusi sosial dalam operasional mereka.
Di Jawa Tengah, USAID dan DFAT mencatat kemajuan tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV) berbasis masyarakat dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi, dan praktik higiene di Kabupaten Sragen. Tim MONEV melakukan pengkajian partisipatif dan pemicuan, advokasi kepada pemangku kebijakan di sektor air minum dan sanitasi, mempromosikan praktik higiene yang baik, menganalisis temuan, dan membuat rencana tindak lanjut.
Merespon hasil pengkajian partisipatif dan pemicuan, pemerintah daerah mengalokasikan dana untuk membangun toilet rumah tangga dengan tangki septik bagi sepuluh keluarga. Keluarga Ibu Luluk menjadi salah satu penerimanya. Dia bersyukur sekarang sudah nyaman mempunyai toilet dengan tangki septik sendiri.
Di Kota Surakarta, delegasi USAID dan DFAT melihat pelaksanaan hibah sanitasi perkotaan DFAT di Kelurahan Jajar, dan melihat dampak program USAID IUWASH PLUS sebelumnya di Kelurahan Pajang.
Pemerintah Kota Surakarta mereplikasi dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman. Menindaklanjuti usulan masyarakat, pemerintah kota membangun tiga SPALDS dengan DAK Integrasi Air Minum, Sanitasi, Jalan, Drainase, dan Rumah Tidak Layak Huni. Sarana tersebut saat ini melayani 40 rumah tangga.
Direktur Acquisition and Assistance USAID Indonesia, Mohib Ahmed, memuji komitmen Kota Surakarta untuk mewujudkan sektor air minum dan sanitasi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Beliau menegaskan bahwa Surakarta bisa menjadi panutan bagi kabupaten dan kota lain di Indonesia.
Hasil pembelajaran dari monitoring bersama ini memberikan masukkan bagi USAID dan DFAT untuk terus menguatkan kemitraannya dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia mencapai TPB 2030.