Ibu Satukah Lamin dari Desa Banyuputih Kidul di Kabupaten Lumajang kini bisa mengucapkan selamat tinggal pada toilet jongkok lamanya yang tanpa tangki septik.
“Saya mengalami kecelakaan saat menggunakan toilet lama saya, jadi saya harus menggantinya. Berkat program kredit mikro dari Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Syirkah Fastabiqul Khoirot, sekarang saya punya toilet baru dengan tangki septik, ”ujar Ibu Lamin yang juga anggota KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot.
Sayangnya, Ibu Lamin bukan satu-satunya anggota koperasi yang tidak memiliki jamban sehat (jamban dengan tangki septik).
Ketua KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot, Titin Umila, mengaku banyak anggota koperasi yang sudah memiliki jamban, tapi tanpa tangki septik. Alih-alih, mereka membuang air limbah dari toilet ke sungai.
“Banyak dari anggota koperasi yang belum memiliki tangki septik adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka tidak mampu membayar biaya pembangunan tangki septik secara tunai, sehingga perlu adanya mekanisme pembiayaan yang lebih terjangkau, ”ujar Bu Umila.
Dengan pendampingan USAID IUWASH PLUS yang telah dilaksanakan sejak November 2019, KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot kini dapat mengembangkan mekanisme pembiayaan mikro untuk produk air minum, sanitasi, dan higiene (WASH).
Pendampingan yang diberikan proyek termasuk pelatihan tentang cara mengembangkan fitur kredit mikro untuk WASH. Pada Februari 2020, KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot meluncurkan mekanisme pembiayaan mikro WASH bernama Al-Nazifah untuk melayani anggotanya di tiga kantor cabang, yaitu Jatiroto, Kepuharjo, dan Yosowilangun.
Melalui mekanisme ini, KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot menjual jamban dan tangi septik, termasuk jasa konstruksi seharga 1,5 hingga 2,5 juta rupiah secara kredit kepada anggota yang membutuhkan. Untuk jasa konstruksinya, koperasi bekerja sama dengan tukang setempat.
Hingga September 2020, KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot telah menjual enam jamban sehat kepada anggotanya, yang membayar secara kredit dengan cicilan per bulan hingga sepuluh kali.
“Kami akan mendorong kredit mikro WASH karena sangat membantu anggota kami dalam menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan sanitasi mereka,” ujar Ibu Umila.
“Kami menargetkan penjualan 250 toilet dengan tangki septik pada Februari 2021. Ke depannya, kami bahkan merencanakan untuk menjadikan sanitasi sebagai unit bisnis kami” ujar Ibu Umila.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, KSPPS Syirkah Fastabiqul Khoirot telah membeli peralatan pendukung seperti cetakan tangki septik untuk setiap kantor cabang dan akan mempekerjakan tukang yang telah dilatih oleh KSPPS Syirkah dan USAID IUWASH PLUS sebagai tenaga teknis di unit bisnis baru tersebut.