Kota Pontianak dan Kubu Raya berkomitmen meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman berketangguhan iklim melalui kemitraan dengan USAID IUWASH Tangguh dan pemangku kepentingan lainnya. Pada 26 dan 27 Januari 2023, USAID Chief Climate Officer, Gillian Caldwell, melihat kerja sama ini di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengungkapkan bagaimana perubahan iklim berdampak pada kualitas air baku di Kota Pontianak. Pada musim hujan, air gambut kerap bercampur dengan air baku dari hilir Sungai Kapuas. Sedangkan pada musim kemarau, surutnya permukaan air menyebabkan intrusi air laut sehingga sumber air baku di hilir menjadi payau dan tidak layak minum bagi warga pesisir sungai seperti warga Kampung Bangka.
Saat kemarau panjang, PDAM Tirta Khatulistiwa harus mengambil air dari hulu Sungai Kapuas dengan pipa sepanjang lebih dari 21 km.
Kemitraan USAID IUWASH Tangguh dengan pemerintah daerah Kota Pontianak bekerja sama untuk mencapai 100% akses air minum.
Di Kubu Raya, USAID IUWASH Tangguh akan bekerja sama dengan pemerintah dan program USAID lainnya (USAID ERAT dan USAID SEGAR) untuk menguatkan pengelolaan wilayah tangkapan air untuk meningkatkan kualitas dan ketersediaan air baku PDAM.
“Upaya menuju akses air minum aman perlu didukung tidak hanya dengan pembangunan infrastrutkur, namun juga penguatan kelembagaan, regulasi yang sehat dan mendukung, hadirnya perubahan perilaku di masyarakat, serta pendanaan operasional dan terpenuhinya kebutuhan investasi untuk menjamin layanan yang berkelanjutan, salah satunya melalui kemitraan dengan USAID IUWASH Tangguh,” ungkap Direktur Perumahan dan Kawasan Permukiman BAPPENAS Tri Dwi Virgiyanti dalam sambutannya.
Gillian menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk menyukseskan program-program USAID, termasuk IUWASH Tangguh. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program yang inklusif gender dan kelompok rentan. “Saya harap peningkatan layanan akses air minum dan sanitasi aman yang sudah terbangun agar tetap berjalan paska program,” pungkasnya.