Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk mencapai 8,6% layanan sanitasi aman dalam tiga tahun ke depan (SSK Kota Bogor 2020–2024). Untuk mencapai tujuan ini, Pemerintah Kota Bogor berharap dapat memberikan layanan lumpur tinja di seluruh pelosok kota dan mengamanatkan kepada UPTD PALD, operator air limbah domestik di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor untuk mengelola layanan tersebut.
Dengan bantuan USAID IUWASH dan dilanjutkan dengan proyek USAID IUWASH PLUS, UPTD PALD telah menyiapkan fasilitas untuk mendukung layanan lumpur tinja terjadwal. Bantuan USAID IUWASH PLUS secara khusus meliputi pengembangan sistem informasi manajemen dan database pelanggan yang dimulai sejak Maret 2018.
Setelah dua tahun pendampingan, UPTD PALD akhirnya memiliki Sistem Aplikasi Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (SALUTT), yang dapat digunakan untuk memperbarui database pelanggan secara efisien, menjadwalkan penyedotan lumpur tinja, dan melacak layanan yang tengah berjalan. USAID IUWASH PLUS juga memfasilitasi survei tangki septik di 400 rumah pada akhir 2019 untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dalam database dan mempromosikan akses layanan sanitasi aman.
Pada tanggal 15 Juni 2021, Pemerintah Kota Bogor, dengan bantuan USAID IUWASH PLUS, meluncurkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) dalam acara yang dilaksanakan secara hibrid (luring dan daring) di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Tegal Gundil, dengan protokol kesehatan yang ketat. Hadir secara langsung dalam acara tersebut Walikota Bogor, Dr. Bima Arya; Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bogor, Chusnul Rozaki; Chief of Party USAID IUWASH PLUS, William Parente; Ketua Majelis Ulama Indonesia Bogor; perwakilan dari Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Tegal Gundil dan Kelurahan Tanah Baru; dan penduduk setempat. Peserta yang mengikuti acara secara daring antara lain Direktur Sanitasi Kementerian PUPR, Prasetyo dan perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat, kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor, perguruan tinggi, dan wartawan.
Acara peluncuran tersebut bertujuan untuk memperkenalkan secara resmi layanan lumpur tinja terjadwal kepada seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat di Kota Bogor. Tur virtual yang menunjukkan bagaimana layanan tersebut dilakukan—mulai dari rumah warga dan berakhir di Instalasi Pengolahan Air Limbah Tegal Gundil—dapat dinikmati peserta secara daring untuk membantu mereka memahami urgensi layanan ini melalui visualisasi.
Dalam sambutannya, Walikota Bogor menegaskan bahwa sanitasi dan penampungan serta pengolahan air limbah merupakan kebutuhan dasar yang akan menentukan kualitas hidup masyarakat. Beliau mengingatkan bahwa “…. pembangunan infrastruktur, termasuk aplikasi sistem informasi manajemen, harus disertai dengan promosi perubahan perilaku, dan layanan lumpur tinja terjadwal (aplikasi) sejalan dengan semangat Kota Bogor menjadi Smart City.”
Per Mei 2021, database telah mendaftarkan 1.343 pelanggan. UPTD PALD berencana untuk memberikan layanan kepada 40–50 rumah per bulan. Unit teknis ini juga akan segera melakukan survei luas untuk terus mengidentifikasi pelanggan potensial.