Peran kepemimpinan perempuan memberikan perspektif segar dan berharga, sehingga menguatkan partisipasi inklusif dalam proses perencanaan, penganggaran, dan pembangunan desa. Hal ini menegaskan pentingnya keterlibatan perempuan dana tata kelola dan pengambilan keputusan di desa.
Ibu Laura Isabella adalah Kepala Desa Kerjo Lor, satu dari 251 desa di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Dia adalah satu dari beberapa kepala desa perempuan dan memimpin perubahan untuk menyediakan akses sanitasi aman dan mendorong perilaku higiene warganya.
Sebagian besar dari 9.000 penduduk Kerjo Lor merupakan petani skala kecil, buruh tani, dan pedagang kecil. Meskipun sebagian sudah mempunyai tangki septik individu, sarana tersebut kurang terawat, sehingga lumpur tinja dapat mencemari air tanah.
Sayangnya, kemiskinan dan rendahnya tingkat literasi memperparah masalah tersebut. Menurut Laura, sarana sanitasi warga kurang baik dan beberapa rumah tangga masih buang air besar sembarangan ketika dia pertama kali menjabat tahun 2007. “Kami terus mengedukasi masyarakat dan bekerja keras membuat desa ini bebas dari praktik buang air besar sembarangan.”
Program USAID IUWASH Tangguh tahun 2022 membantu mempercepat perubahan melalui advokasi dan promosi sanitasi aman, kegiatan berbasis masyarakat, dan lokakarya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader. Lebih dari 70 orang telah mendapatkan manfaat dari berbagai pelatihan yang dilakukan USAID IUWASH Tangguh tentang manajemen organisasi, tata kelola, monitoring dan evaluasi, serta keterampilan teknis.
Oleh karena itu, Laura melihat urgensinya dalam menyediakan sarana sanitasi yang baik bagi keluarga dan mengalokasikan dana desa 2023 untuk membangun 10 toilet dengan tangki septik terstandar. Selain itu, desa juga berencana membangun 18 sarana sanitasi aman melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Para pembuat kebijakan di Desa Kerjo Lor memprioritaskan kelompok rentan dan termarjinalkan di desa—penyandang disabilitas, kepala keluarga perempuan, lansia dan rumah tangga berpenghasilan rendah. Perangkat desa memilih rumah tangga yang layak mendapat bantuan melalui diskusi dengan masyarakat.
Laura menjelaskan bagaimana perempuan berpartisipasi dalam diskusi, pemilihan, verifikasi, dan pengambilan keputusan. “Perempuan terlibat sangat besar dan aktif melakukan kegiatan secara sukarela.
”Salah satu penerima manfaat, Ibu Mariyem (55 tahun) kini sudah punya toilet sendiri. “Saya sangat senang. Saya tidak perlu pakai toilet orang lagi.”
Dengan dukungan USAID IUWASH Tangguh, pemerintah desa akan mempromosikan layanan sedot tinja dan memfasilitasi pembiayaan alternatif. Laura berencana untuk menjaga keberlangsungan misinya selama beberapa tahun ke depan dengan membuat peraturan sanitasi aman, “kami ingin pemerintah ada untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat, serta melindungi lingkungan kita.”