Saat ini, banyak PDAM masih menghadapi tantangan dalam hal pemenuhan data akurat yang nyata (real-time), salah satunya mengenai status tekanan air di dalam jaringan distribusi. Tidak adanya data yang akurat dan real-time akan menyebabkan PDAM tidak dapat mengoptimalkan aliran air dan mengurangi kehilangan air, yang dapat mempengaruhi layanan PDAM.
Mengatasi tantangan tersebut, dan melihat tren komunitas inovator (makers community) dalam menghasilkan berbagai inovasi, USAID IUWASH PLUS melalui kegiatan Komponen Keberlanjutan Lokal dan Inovasi (Sustainable Sustainability and Innovation Component/LSIC) mengembangkan Perangkat Keras Sumber Terbuka (Open Source Hardware/OSH) dengan membuat prototipe dan melakukan uji coba pemasangan sensor tekanan air real-time untuk PDAM di Kota Bekasi dan Bogor.
USAID IUWASH PLUS bekerja sama dengan sebuah komunitas inovator, Makedonia Indonesia Raya, untuk mengembangkan prototipe OSH sensor tekanan air. Prototipe OSH diharapkan dapat menyediakan data tekanan air untuk mengindikasikan apakah jaringan distribusi memiliki tekanan yang mencukupi untuk mengalirkan air ke pelanggan, termasuk pelanggan di titik terjauh. Prototipe ini akan dipasang di dalam pipa distribusi air di PDAM Tirta Patriot di Kota Bekasi dan PDAM Tirta Pakuan di Kota Bogor.
Pada bulan Agustus 2017, dua pertemuan pembuka diselenggarakan, masing-masing di PDAM Tirta Patriot di kota Bekasi dan PDAM Tirta Pakuan di kota Bogor. Pertemuan tersebut menandai dimulainya kegiatan pengembangan OSH. Kedua PDAM dengan antusias menyambut kerja sama ini. “Karena kerja sama ini, sekarang saya punya pengalaman bagaimana mengembangkan perangkat keras dan mengetahui bagaimana perangkat keras itu bekerja,” aku Achmad Sudrajat, Kepala Bagian Litbang Non Teknis PDAM Tirta Patriot, penuh semangat.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, pada tanggal 29 Agustus 2017, USAID IUWASH PLUS dan Makedonia mengadakan Lokakarya Co-Creation di Bogor. Lokakarya ini dihadiri oleh peserta dari PDAM Tirta Patriot dan PDAM Tirta Pakuan, para inovator dari Makedonia, dan USAID IUWASH PLUS. Lokakarya ini bertujuan mengumpulkan gagasan dari para peserta yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan. Selama lokakarya, para peserta belajar dan mendiskusikan karakteristik yang seharusnya tersedia dalam prototipe sensor tekanan air, seperti panel surya untuk menyalakan sensor.
Setelah lokakarya, para inovator mengembangkan dua jenis prototipe OSH sensor tekanan air. Prototipe OSH pertama bertenaga listrik yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan prototipe kedua bertenaga surya. Pengembangan 2 jenis prototipe itu berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber tenaga listrik. Prototipe listrik dirancang untuk dipasang di pipa yang letaknya dekat sumber listrik, sedangkan prototipe bertenaga surya akan dipasang di pipa yang jauh dari sumber listrik.
Prototipe OSH listrik dikembangkan pada bulan Oktober 2017 dan telah dipasang di PDAM Tirta Patriot dan Tirta Pakuan pada bulan November 2017. Setelah pemasangan, prototipe listrik ini bermanfaat bagi PDAM dengan menyediakan data tentang tekanan air. OSH bertenaga surya juga telah dikembangkan pada bulan Oktober 2017 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan. Prototipe ini dijadwalkan untuk dipasang di kedua PDAM pada awal tahun 2018.