Bagi 278 rumah di RT 01 dan 02/RW06 di Kelurahan Katimbang, Kota Makassar mendapatkan perpipaan dari kran di rumah merupakan sebuah kebahagiaan. Hingga awal tahun 2019, mereka bergantung pada air dari sumur gali atau sumur bor untuk keperluan non konsumsi.
Tapi, air dari sumur gali tidak selalu tersedia, terutama selama musim kemarau. Selain itu, air dari sumur pompa di beberapa rumah tidak layak minum karena rasanya pahit dan berwarna. Sebagai alternatifnya, masyarakat harus membayar lebih mahal untuk membeli air isi ulang yang digunakan untuk konsumsi dan membeli air dari pedagang setempat untuk kebutuhan non-konsumsi.
Untuk mengatasi isu kelangkaan air ini, masyarakat RT 01 dan 02 meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar untuk membangun sistem penyediaan air minum (SPAM) komunal pada tahun 2017. Sebagai respon atas permintaan masyarakat tersebut, Dinas Pekerjaan Umum membangun SPAM komunal dengan kapasitas sebanyak 215 rumah di RT 01 dan 02. Konstruksi SPAM tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 untuk air minum sebesar Rp1,3 miliar. Konstruksi dilakukan dari bulan September 2018 hingga bulan Januari 2019.
Kunci untuk mempertahankan SPAM komunal adalah partisipasi masyarakat dalam operasional dan pemeliharaannya. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum bersama dengan USAID IUWASH PLUS membantu penerima manfaat di RT 01 dan 02 membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) di setiap RT pada bulan Februari 2019.
Setelah membentuk KSM, pada minggu pertama bulan Juli 2019, Dinas Pekerjaan Umum dan USAID IUWASH PLUS melakukan pelatihan bagi pengurus KSM di RT 01 dan 02 tentang cara pengoperasian, pemeliharaan, dan pengelolaan SPAM komunal, termasuk cara menghitung tarif air. Seluruh pengurus SPAM komunal dan penggunanya di RT 01 dan 02 menyetujui untuk membayar air dengan harga Rp5,000/m3 setiap bulannya.
“SPAM lebih hemat daripada membeli air. Dulu, saya harus membayar Rp14. 000 setiap bulan untuk membeli air isi ulang dan air jerigen. Bulan ini, setelah menggunakan SPAM, saya hanya perlu membayar Rp5.000 bulan ini. Lebih pentingnya lagi, keluarga saya yang terdiri dari dua orang dapat menikmati air segar dan bersih kapan saja,” ujar Mansyur, warga RT 01.
Selain RT 01 dan 02 di Kelurahan Katimbang, Dinas Pekerjaan Umum juga membangun tiga SPAM komunal di dua daerah lainnya yang kesulitan air menggunakan DAK tahun 2018, yaitu Kelurahan Bakung dan Kelurahan Bulorekeng. Total, hampir 400 rumah telah tersambung dengan SPAM Komunal.