Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor air minum dalam pertemuannya dengan tim USAID Indonesia dan USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Wonogiri pada 5 Mei 2023.
Pertemuan ini juga membahas beragam topik di luar fokus terkait sektor air minum, sanitasi, perilaku higiene, dan pengelolaan sumber daya air. Secara khusus, diskusi berpusat pada penurunan kemiskinan, penanggulangan stunting, dukungan bagi penyandang disabilitas, dan penggunaan dana desa untuk berbagai program pembangunan di seluruh Kabupaten Wonogiri.
Bupati Joko Sutopo memberikan gambaran menyeluruh tentang program prioritas air minum, sanitasi, higiene, dan pengelolaan sumber daya air, termasuk perkembangan, capaian, dan tantangan yang membutuhkan dukungan pihak luar, seperti USAID.
“Kami menyambut dukungan dari pihak lain dan mengucapkan terima kasih kepada USAID atas dukungannya untuk meningkatkan sektor air minum, sanitasi, praktik higiene, dan pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Wonogiri. Upaya ini akan menurunkan stunting dan angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri. Saya menargetkan penurunan kemiskinan menjadi satu digit (dari 24% menjadi 8%)”, jelas Bupati Joko Sutopo.
Satu topik menarik terkait ruang lingkup program USAID IUWASH Tangguh termasuk perluasan akses air minum di bagian selatan Kabupaten Wonogiri, memperluas akses air minum aman bagi masyarakat yang tinggal di permukiman informal (ada 2,300 KK yang dapat tersambung ke calon sistem master meter), penggunaan dana desa untuk mendukung peningkatan akses air minum dan sanitasi, serta program pemberdayaan perempuan untuk mendukung sektor air minum, sanitasi, praktik higiene, dan pengelolaan sumber daya air.
Selain bertemu dengan Bupati Wonogiri, tim USAID Indonesia dan USAID IUWASH Tangguh juga mengunjungi Desa Kerjo Lor, salah satu lokasi intervensi tingkat masyarakat USAID IUWASH Tangguh.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa kegiatan pemicuan di tingkat masyarakat meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya peningkatan akses air minum dan sanitasi aman.
Tim USAID Indonesia dan USAID IUWASH Tangguh juga berdiskusi dengan Kepala Desa, Laura, staf, dan kader promosi masyarakat.
Salah satu kader promosi masyarakat, Yuni, mengungkapkan. “Melalui bantuan survei cuci tangan pakai sabun di rumah tangga, saya mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana mempromosikan perilaku higiene termasuk cuci tangan pakai sabun. Saya akan terus mempromiskan perilaku ini kepada masyarakat sekitar saya.”