Permukiman Padat
Bau tidak sedap itulah kesan pertama yang ditemui di permukiman di bantaran sungai Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Aroma itu berasal dari tinja dan air cucian yang dibuang oleh warga bukan ke tangki septik, tapi disalurkan melalui pipa langsung ke sungai Kasin.
Kenapa warga membuang langsung tinja ke sungai daripada ke tangki septik? Permukiman yang berlokasi di RT 04 RW 07 adalah kawasan padat penduduk. Rumah warga dibangun berdesakan dan hanya dipisahkan oleh jalan kecil selebar satu meter.
Keadaan itu tentu sangat mengkhawatirkan. Tinja dan beragam kotoran lainnya yang dibuang ke sungai tanpa diolah dahulu tentu akan menimbulkan pencemaran. Bila pipa bocor, tinja akan masuk ke dalam tanah dan mencemari air sumur warga. Seperti yang ditemukan di rumah Bu Agus, berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas air, air minum di rumahnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. “Jelas saya khawatir, apalagi saya punya cucu, bagaimana masa depannya,” keluh Ibu Agus mengkhawatirkan nasib Rasya, cucunya yang berumur 10 bulan terkait kondisi lingkungannya.
Kondisi inilah yang akhirnya mendorong warga, pemerintah, dan USAID IUWASH PLUS bahu membahu mencari solusi untuk warga. Kelurahan Kasin sendiri adalah salah satu kelurahan yang tergolong kumuh dan berhak mendapat bantuan dari pemerintah melalui Program Kotaku. Bantuan itu disalurkan ke BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) yang akan digunakan untuk kepentingan warga. “BKM mengalokasikan bantuan untuk masyarakat di 3 sektor, yaitu ekonomi bergulir, sembako murah, dan infrastruktur. Yang terakhir kemudian disosialisasikan kepada RT RT di Kelurahan Kasin,” terang M. Syaiful Ansori, Koordinator BKM. Bantuan itupun langsung mendapat sambutan dari Hari Budiyanto, wiraswasta yang juga menjabat sebagai Ketua RT 04 RW 07. “Karena bantuan dari BKM itu dapat bermanfaat bagi warga di sini, maka saya langsung tertarik dan mengajukan diri untuk mendapat bantuan itu,” kata Hari.
Gotong Royong Bangun Bio Filter
Sebagai implementasi dari bantuan itu adalah pembangunan tangki septik bio filter. “Dengan adanya tangki septik itu, warga yang tadinya langsung membuang tinja ke sungai, maka akan disalurkan ke tangki septik itu. Dengan begitu tentu akan berdampak positif bagi warga dan juga lingkungan,” terang Hari.”Jenis tangki septik bio filter dipilih karena sudah terbukti berfungsi di Kelurahan Ciptomulyo,” jelas Syaiful.
Rencana pembangunan tangki septik itu memang pada awalnya diragukan keberhasilannya oleh warga. Tetapi berkat pendampingan dari USAID IUWASH PLUS, akhirnya warga menyetujuinya. Sebelum pembangunan, USAID IUWASH PLUS telah aktif mendampingi warga dan menjelaskan perihal manfaat dari bio filter itu. Akhirnya pembangunan tangki septik itupun dimulai bulan Oktober. Untuk mengawasi jalannya pembangunan itu, dibutuhkan peran serta dari masyarakat. Maka itu dibentuklah sebuah kelompok pengawas yang disebut sebagai Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bio Filter RT 04. Sebagai ketua dari KSM, dipilihlah Samsul Arifianto, warga setempat. “Saya mempercayai Samsul untuk menjabat, karena saya melihat Samsul sebagai warga yang berdedikasi tinggi,” jelas Hari, Ketua RT 04.”Saya siap dipilih karena saya melihat pembangunan tangki septik ini dapat memberikan manfaat bagi warga sekitarnya. Selain itu saya tertarik karena saya ingin belajar bagaimana membangun tangki septik bio filter itu,” jelas Samsul.
Sebagai hasilnya, pada bulan November, tangki septik bio filter sebanyak 2 unit berhasil dibangun pada bulan November. Masing-masing tangki berkapasitas 6 m3 untuk melayani 8 KK (setara dengan 30 jiwa). Sementara 1 unit berkapasitas 3 m3 untuk 3 KK belum dibangun. Tangki septik itu dibangun dengan cara ditanam di dalam tanah. Lahan yang digunakan itu sendiri adalah lahan untuk fasilitas umum. Karena dibangun di bawah tanah, maka lahan di atasnya dapat digunakan warga utuk beraktifitas.
Bio Filter Jamin Masa Depan
Saat ini, keberadaan tangki septik bio filter disambut gembira oleh warga. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Agus, warga yang mendapat sambungan rumah ke tangki septik itu,“Dengan adanya tangki septik ini, saya melihat masa depan yang lebih baik terutama bagi Rasya, cucu saya.”
Sebagai tindak lanjutnya, USAID IUWASH PLUS akan terus mendampingi warga. Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan akes sanitasi, USAID IUWASH PLUS akan menyediakan pendampingan dalam hal pengoperasian dan perawatan tangki septik itu.