Kaum muda memiliki posisi strategis untuk memperluas akses sanitasi yang dikelola dengan aman, melalui energi, kreativitas, dan kemauan mereka untuk menghasilkan ide-ide baru. Seiring perkembangan digitalisasi, kecakapan mereka dalam teknologi dan informasi menjadi alat ampuh untuk meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi perilaku masyarakat. Dengan menggunakan media sosial dan platform online, kaum muda dapat secara aktif mengadvokasi akses sanitasi yang dikelola dengan aman, dengan melibatkan sesama kaum muda, masyarakat, dan pengambil keputusan.
Menyadari potensi ini, USAID IUWASH Tangguh telah berkolaborasi dengan pemerintah, masyarakat, dan akademisi untuk melibatkan kaum muda dalam mempromosikan praktik sanitasi dan higiene yang dikelola dengan aman, melalui serangkaian kampanye publik sejak awal 2024. Kegiatan utama termasuk Youth Movement melalui kolaborasi dengan komunitas Teens Go Green dan Universitas Bakrie pada bulan September 2024. Pada bulan berikutnya, USAID IUWASH Tangguh bermitra dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan program-program yang didanai USAID, dengan melibatkan kaum muda dalam merayakan Hari Habitat Sedunia 2024. Kegiatan ini tidak hanya memperdalam pemahaman kaum muda pada masalah sanitasi, tetapi juga membuka inovasi, meningkatkan kesadaran, dan mendorong inisiatif di sektor ini.
Direktur Eksekutif Teens Go Green, Bambang Sutrisno, menegaskan bahwa anak muda perlu dilibatkan sebagai aktor dalam kegiatan air, sanitasi, dan higiene. Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa agar anak muda dapat terlibat secara mendalam, diperlukan dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. “Kami membutuhkan pengakuan, peningkatan kapasitas, bimbingan, dan kebijakan yang inklusif,” ujarnya pada perayaan Hari Habitat Dunia 2024.
Salah satu peserta Youth Movement dari Teens Go Green, Azmah, mengungkapkan bahwa adanya kesempatan untuk berkembang, dan bimbingan yang tepat dapat berdampak besar pada kreativitasnya. “Youth Movement memungkinkan saya dan 19 anak muda lainnya untuk berbagi cerita dan mendiskusikan rencana aksi terkait isu ini (sanitasi), secara kreatif dan inspiratif,” jelasnya.
Setelah mengikuti kegiatan tersebut, Azmah menyiapkan kampanye mengenai sanitasi yang dikelola dengan aman, dengan menggunakan pendekatan cerita untuk remaja dan anak-anak. “Timeline media sosial saya banyak berisi cerita anak dari akun-akun yang saya ikuti. Sepertinya akan menyenangkan dan menarik bagi anak-anak untuk dibuatkan cerita dengan konsep yang sama di bidang sanitasi,” ujarnya tentang inspirasi awal strategi kampanyenya.
Pada pertengahan November 2024, ia menulis cerita anak tentang pengolahan lumpur tinja yang dikelola dengan aman, dalam bentuk buku audio dan dibagikan di akun Instagram-nya, @azmahhh_18 bekerja sama dengan @teensgogreen.id dan akun Instragram USAID IUWASH Tangguh @airsanitasi. Cerita ini mendapat tanggapan positif dari warganet, karena mengedukasi anak-anak dan orang tua tentang sanitasi yang aman dengan cara yang menyenangkan. Cerita ini telah ditonton sebanyak 3.300 kali dalam waktu tiga hari setelah ditayangkan. “Ketika anak-anak mendengarkan cerita ini bersama orang tua mereka, mereka akan menginspirasi para orang tua untuk memastikan akses sanitasi yang dikelola dengan aman di rumah,” harapnya.