Kurangnya akes terhadap air minum yang sehat menjadi persoalan besar bagi 300 rumah tangga di Perumahan TKBM (tenaga kerja bongkar muat) pelabuhan Belawan di Kelurahan Sei Mati, Kota Medan.
Perumahan ini terletak sekitar 12 km dari Laut Belawan, dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi warga untuk dapat mengakses air bersih dan layak konsumsi.
“Keluarga kami harus mengeluarkan Rp90.000 setiap bulannya untuk membeli air minum karena air sumur kami dangkal dan berwarna kuning serta tidak layak konsumsi, sehingga kami hanya menggunakannya untuk mandi dan mencuci. Meskipun begitu, air tersebut masih perlu disaring supaya lebih bersih,” kata Kasihadi — seorang pekerja Pelabuhan Belawan yang tinggal bersama keluarganya yang berjumlah enam orang, termasuk dirinya.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas PKP2R (Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang) Kota Medan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) komunal berkapasitas 10 liter per detik dengan 300 sambungan rumah di Perumahan TKBM Pelabuhan Belawan. Dana yang digunakan sebesar Rp1,5 miliar bersumber dari APBD 2018.
Memahami bahwa masyarakat berperan penting dalam mengelola dan memelihara SPAM komunal, Dinas PKP2R kota Medan, dengan bantuan dari USAID IUWASH PLUS, membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) melalui pertemuan pada tanggal 14 Februari 2019.
Pada hari yang sama, Dinas PKP2R Kota Medan dan USAID IUWASH PLUS juga melatih para pengurus KSM tentang organisasi dan manajemen keuangan, pengoperasian teknis dan pemeliharaan SPAM, dan penyusunan AD/ART. Pengetahuan ini akan membantu KSM untuk melakukan tanggung jawabnya dalam pengelolaan SPAM komunal.
Pembangunan SPAM komunal di Perumahan TKBM pelabuhan Belawan berlangsung dari bulan Juli hingga Desember 2018. Sampai dengan Maret 2019, sebanyak 150 rumah telah terhubung ke fasilitas tersebut dan air telah mengalir ke rumah-rumah.
“Saya senang mendapatkan SPAM komunal. Saya tidak perlu lagi menyaring air untuk mendapatkan air bersih,” ujar Kasihadi.
Sekretaris Kelurahan Sei Mati, Daniel Simanjuntak, mengatakan kelurahan dapat mengalokasikan anggaran untuk mendukung pemeliharaan SPAM komunal.
“Kedepannya, kami juga akan mendorong lebih banyak warga Perumahan TKBM agar dapat terhubung ke SPAM komunal,” ujar Daniel Simanjuntak.
Senada dengan itu, Lurah Sei Mati, Ari Ismail juga sangat menghargai pembangunan SPAM komunal tersebut.
Ari Ismail berkata, “Kami bersyukur telah mendapatkan SPAM komunal untuk meningkatkan akses air di kelurahan ini. Selain itu, warga masyarakat juga terlibat dalam mengelola fasilitas SPAM tersebut. Saya berharap SPAM komunal ini akan berkelanjutan.”
-Melani Miranda/Rezeki Sitorus (kontributor)-