Bagi lebih dari 100 KK dari 535 KK di RW 07 di Harapan Mulya, kota Bekasi, memiliki pasokan air bersih yang cukup sepanjang tahun merupakan suatu berkah.
Meskipun tidak sedikit masyarakat yang memiliki sumur di rumah mereka, sumur-sumur tersebut tidak dapat menghasilkan pasokan air yang cukup, terutama selama musim kemarau. Tidak hanya itu. Air sumurnya juga keruh dan berbau.
Situasi ini membuat banyak keluarga harus mengambil air dari tetangga mereka yang sumurnya menghasilkan lebih banyak air.
Pada tahun 2017, situasi tersebut membaik di beberapa rumah, terutama yang terletak di RT 01 dan 06 ketika Pemerintah Kota Bekasi melalui program KOTAKU membangun dua SPAM Komunal di lingkungan tersebut.
Sejak saat itu, lebih dari 100 rumah di RT 01 dan 06 telah terhubung ke fasilitas ini.
Untuk menjaga keberlanjutan SPAM Komunal di dua RT ini, USAID IUWASH PLUS juga mendukung pembentukan kelompok swadaya masyarakat untuk mengelola pengoperasian sistem tersebut serta melatih organisasi-organisasi tersebut dalam hal pengoperasian, pemeliharaan, pengelolaan SPAM, dan hubungan pelanggan.
“Saya amati masyarakat di RT 01 dan 06 tidak lagi mengalami kekurangan air sejak fasilitas SPAM Komunal dibangun. Sayang sekali kapasitas fasilitas tersebut sangat terbatas sehingga hanya dapat melayani RT 01 dan 06. Mimpi saya adalah lebih banyak rumah di RW 07 yang bisa terhubung ke fasilitas SPAM Komunal ini sehingga mereka tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ujar Waka, Ketua RW 07.
Untuk mewujudkan impiannya, Waka mengorganisasi masyarakat di RT 05 untuk membangun SPAM Komunal melalui pendanaan swadaya. Beliau mulai dengan RT 05 karena kebetulan tinggal di RT tersebut dan melihat banyak tetangga terdekatnya kesulitan mendapatkan air bersih.
Ide Waka ini mendapat respons positif dari masyarakat karena mereka juga ingin bisa mendapatkan pasokan air bersih sepanjang tahun. Untuk mengimplementasikan idenya, Waka menyumbang Rp 10.000.000,- dari kantong pribadinya dan mencari dukungan dari BKM serta toko-toko bahan bangunan setempat.
Waka memperoleh bantuan sejumlah Rp 2,500,000 dari lima BKM di kelurahan Harapan Mulya dan 10 unit pipa PVC dari toko bahan bangunan setempat untuk membangun SPAM Komunal. Masyarakat di RT 05 juga turut menyumbang sebesar Rp 450.000,- per rumah untuk membangun sambungan ke rumah-rumah.
Untuk mempersiapkan pembangunan fasilitas tersebut, Waka mengundang perwakilan dari organisasi yang mengelola SPAM Komunal di RT 01 dan 06 untuk berbagi pengalaman mereka dalam pembangunan dan pemeliharaan SPAM.
Tidak ingin membuang waktu percuma, pembangunan SPAM Komunal di RT 05 pun dimulai pada akhir 2018. Pada September 2019, SPAM Komunal di RT 05 telah memberi manfaat bagi sekitar 100 KK, yang terdiri dari 72 KK di RT 05 dan beberapa KK di RT 04 dan 07 yang letaknya berdekatan dengan RT 05. Kelompok masyarakat untuk mengelola fasilitas itu juga dibentuk di RT 05.
“Alhamdulillah, air bersih sekarang dapat diakses dengan mudah dan berlimpah di rumah sepanjang tahun,” ujar Dian, penerima manfaat dari RT 05.
Melihat manfaat SPAM Komunal yang dibangun secara swadaya di RT 05, masyarakat di RT 04 dan 07 juga berencana membangun fasilitas serupa di lingkungan mereka masing-masing pada bulan November 2019.